Selamat Datang Di Blog Kisahin alias Kisah Inspiratif

Jangan menyerah atas impianmu.

Impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan.

Semangat!

Kamis, 25 Juli 2013

Masih Ada Seseorang Yang Menjagamu

 
 
 
Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika seorang wanita muda berpenampilan menarik dan cantik memakai tongkat putih menaiki tangga bus. Dia membayar kondektur bus,lalu dengan tangan meraba-raba kursi dia berjalan menyusuri lorong sampai menenukan kursi yg kosong. Kemudian dia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya, dan menyandarkan tongkat di tungkai kakinya.
Setahun sudah lewat sejak wanita buta itu, Nivi, baru berumur 24 tahun didiagnosa kehilangan penglihatannya ketika suatu penyakit merenggut matanya. 
Dia merasa terlempar kedalam dunia yg gelap gulita,penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri. Sebagai wanita karier yg biasa independen, Nivi merasa dikutuk oleh nasib mengerikan yg membuatnya merasa kehilangan kemampuan, tak berdaya, dan menjadi beban bagi orang2 di sekelilingnya.
Depresi mematahkan semangat susan yg tadinya selalu optimis. Tetapi betapapun seringnya dia menangis dan meratapi nasibnya dalam doa, dia juga menyadari kenyataan yg menyakitkan itu - bahwa penglihatannya tak kan pernah pulih lagi -. Dia menjadi sangat bergantung pada Rian, suaminya.
Satu-satunya yg menenangkan hatinya adalah ungkapan Rian yg berkata," Sabarlah sayang .. bayangkan pahala yg akan kau dapat dari Allah dari kabar gembira Sabda Nabi saw yg mengatakan,Jika Allah mencinta seorang hamba dengan mengambil penglihatannya, jika ia sabar dan ridha, maka tak ada balasan yg lain selain Surga". 
Maka setiap hari Rian membimbing Nivi kekamar mandi untuk berwudhu kemudian sholat berjamaah. Mengambilkan susan nasi dan menemaninya makan, begitu seterusnya.
 Rian adalah seorang perwira militer angkatan udara. Dia mencintai Nivi dgn tulus setulus-tulusnya. Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia tau bagaimana susan tenggelam dalam keputusasaan. Rian bertekad akan menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri milik Nivi yg sudah lama hilang. Latar belakang militer Rian membuatnya terlatih untuk mnghadapi berbagai situasi darurat. tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran paling sulit yg pernah dihadapinya.
Akhirnya, Nivi siap untuk bekerja lagi. Tapi bagaimana dia akan sampai dikantornya? 
Dulu Nivi biasa naik bus, tetapi sekarang ia terlalu takut untuk pergi sndirian. Rian menawarkan untuk mengantarnya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak dipinggiran kota yg berseberangan. Mula-mula, kesepakatan itu membuat Nivi merasa nyaman dan Rian merasa puas karena bisa melindungi istrinya yg buta. Tetapi Rian segera menyadari bhwa peraturan itu keliru. NIVI HARUS BELAJAR NAIK BUS LAGI, SEORANG DIRI !
Bukan maksud Rian ingin menelantarkan istrinya, tapi Nivi harus diajari untuk mandiri. Kebutaannya bukan alasan dia harus selalu bergantung pada orang lain, meskipun itu suaminya sendiri.. kata Rian dalam hati.
Setelah itu, selama 1 bulan penuh Rian, dengan memakai seragam militer lengkap, mengawal nivi ke dan dari tempat kerja setiap hari. Dia mengajari Nivi bagaimana menggantungkan diri pada inderanya yg lain, terutama pendengarannya, untuk menentukan dimana dia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yg baru. Dia mengajari susan untuk berkenalan dan berkawan dengan sopir2 bus dan kondektur yg dapat mengawasinya dan menyisakan satu kursi untuknya setiap hari.
Setiap pagi mereka berangkat kerja bersama-sama, setelah itu Rian akan naik taksi kekantornya. Rian percaya dan yakin Tuhan akan membimbingnya. Hanya butuh waktu dan kesabaran yg telaten sampai Nivi bisa pergi kekantornya sendiri tanpa dikawal.
Rian percaya padanya, percaya kepada nivi yg dulu dikenalnya sebelum istrinya itu kehilangan penglihatannya; wanita yg tidak pernah takut apapun dalam menghadapi rintangan dan selalu percaya diri. Pengorbanan Rian yg tulus dan luarbiasa itu sering membuat nivi menitikkan airmata diam-diam. Dia sangat bersyukur dan berterimaksih kepada Tuhan, karena telah mengirimkan seorang suami yg berhati malaikat dan mencintainya dalam keadaan apapun.
Akhirnya, Nivi memutuskan bhwa dia siap untuk melakukan perjalanan kekantornya seorang diri. Tibalah hari senin. Sebelum berangkat, susan mencium tangan Rian dan memeluknya erat-erat. Timbul dalam hatinya harapan dan doa untuk suaminya itu yg pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yg terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh airmata syukur karena kesetiaan, kesabaran, dan cinta Rian. Nivi mengucapkan salam sebelum mereka berpisah. Untuk pertama kalinya mereka berangkat ke kantor dengan arah yg berlawanan.
Senin, Selasa, Rabu, Kamis .. setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah susan merasa sepuas itu. Dia berhasil. Dia tidak percaya bahwa dia bisa pulang pergi kekantornya seorang diri, tanpa dikawal oleh Rian.
Pada jumat pagi, seperti biasa susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir itu berkata, "Wah, aku iri padamu...".
Nivi tidak yakin sopir itu berkata padanya. lagipula, siapa yg bisa iri pada seorang wanita buta yg sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup. Dengan penasaran dia bertanya kepada sopir itu, " Kenapa kau bilang kau iri padaku..?"
Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu."
Nivi tidak tau apa maksud sopir itu.Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu..?".
"Kau tahu, minggu kemarin, setiap hari ada seorang pria tampan berseragam militer Angkatan Udara berdiri disudut jalan dan mengawasimu waktu kau naik dan turun dari bus. Itu terjadi setiap pagi dan sore ketika engkau berangkat dan pulang kantor. Dari ujung jalan sana, dia memastikan bahwa kau menyeberang dgn selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk kekantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau sungguh wanita yg beruntung.." kata sopir itu.
Airmata bahagia langsung membasahi pipi Nivi. Karena meskipun secara fisik ia tidak bisa melihat Rian, dia selalu bisa merasakan kehadirannya. Mekipun Nivi yakin Tuhan Yang Maha Melihat selalu menjaganya di Atas sana, tapi Rian juga selalu menjaganya setiap hari tanpa dia menyadari. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Rian memberinya hadiah yg jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yg tak perlu dilihatnya dengan matanya utk meyakinkan diri - Hadiah cinta yg bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan -.
Dalam sedu airmatanya hatinya berucap, 
"Ada Seseorang yang Selalu Menjagaku .. Alhamdulillah ya Allah ".













Sabtu, 13 Juli 2013

Hanya Waktu Yang Mengerti Cinta






Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.
Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.
Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang pemuda dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang  itu menurunkan Cinta
Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang  yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera bertanya siapakah namamu "saya adalah Waktu." kata orang itu.
"Tapi, mengapa km menyelamatkanku? Aku tak mengenalmu. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran.
"Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ......"

Terbanglah Cinta Sampaikan Sayang ku hanya bagi N












Sabtu, 22 Juni 2013

Kisah Pengorbanan Seorang Ibu Untuk Anaknya



Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang.
Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.
Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah.
Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.
Dan kemudian berkata kepada ibunya: "Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja di sawah". Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata, "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana".
Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya.
Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.
Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya datang ke kantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.
Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata, "Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.
Awal bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata, "Masih dengan beras yang sama". Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata, "Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya"
Sang ibu sedikit takut dan berkata : "Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata, "Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam-macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.
Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata, "Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !".
Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.
Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: "Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi."
Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada di kampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya.
Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi kekampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan kesekolah.
Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata, "Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu."
Sang ibu buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."
Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam-diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah Tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point.
Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.
Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah.
Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata, "Inilah sang ibu dalam cerita tadi."
Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik ke atas mimbar.
Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: "Oh Mamaku....."
Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan sepanjang kenangan.












Kisah Pohon, Daun dan Angin





Pohon, Daun dan Angin


DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?
POHON
Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...
Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya. ..
Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita biasa saja.
AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .
Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann ya dan kekuatannya. ..
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...
AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..
AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..
AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia...
Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini...
Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 3 tahun...
Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak..dan merah...
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...
but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...
Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. .
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana....
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. ..
Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk memulai perang dingin...
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget...
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.. .
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia...
AKU juga sedih...
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya...
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku...
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang...
AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yang baik, penuh energi dan menarik...
AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya...
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya.. .
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apadaya...
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. ..
Handphoneku bergetar...ternyata ada SMS masuk...SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis...
SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "Sahabat".
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU...
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan...
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan...
Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tau kesukaannya.
..kebiasaannya. ..
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya. ..memberinya perhatian...
menemani. ..dan mencintainya. ..
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku. ..
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapka n mengirimku SMS...
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...
Karena itu, AKU menunggunya. ..
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu...
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku.. .setiap hari dia mengejarku tanpa lelah...
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku...
AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya ?!..
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku...
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik...
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal...
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...
karena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat...
Angin akan meniup Daun terbang jauh...
Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku. ..seperti daun yang suka melihat Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan.. .
Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarik kertas..kutulis dan kuberikan padanya...
Dia sangat kaget...
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...dia datang...menghampir iku dan memberikan kembali kertas itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan telp ku...
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.. .
Selama 4 bln, AKU tlah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan. ..tapi AKU tidak menyerah...
Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya. ..dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku....
Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telephone... ...melompat. ...berlari seribu langkah...ke rumahnya...
Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya...
"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"












Kisah Menyentuh Sepasang Suami Istri, Saling Mencintai Krn Allah

 
 
 
"KISAH MENYENTUH SEPASANG SUAMI ISTRI , SALING MENCINTAI KARENA ALLAH.."


Seorang isteri menangis ketika memandikan jenazah suaminya ..

Sambil menangis isteri berkata,
"Inilah janji kami sebagai suami isteri ..
Jika abang pergi lebih dulu maka engkaulah yang memandikan jenazah abang, Andai engkau yang pergi dulu dari abang, abang yang akan memandikan jenazahmu ..."

Dari luar bilik mayat hospital,seorang ustadz masuk dan bertanya apakah istrinya mau memandikan jenazah suaminya ..

ustadz tadi bersama beberapa orang menemani si isteri memandikan jenazah suaminya ..
Dengan tenang isteri membasuh muka suaminya sambil berdoa,

" Inilah wajah suami yang ku sayang tetapi ALLAH lebih sayang padamu ...
Wahai suamiku .. Semoga ALLAH ampunkan dosamu dan satukan kita di akhirat nanti .."

Saat membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata ..
"Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami ... semoga ALLAH beri pahala untukmu wahai suami ku .."

Saat membasuh tubuh jenazah suaminya, iapun berkata...
" Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak-anakku .., semoga ALLAH beri pahala berganda untukmu wahai suamiku ..."

Kemudian saat membasuh kaki jenazah suaminya, kembali ia berkata..
" Dengan kaki ini abang keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih suamiku... semoga ALLAH memberimu kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat kali ganda .."

Selesai memandikan jenazah suaminya,si isteri mengecup sayu suaminya dan berkata ..
"Terima kasih suamiku .. karena aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia .. dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu .. dan aku sebagai seorang istri ridha akan kepergianmu karena kasih sayangALLAH kepadamu ..."

Subhanallah ..
Indahnya saling mencintai karena ALLAH.
Semoga ALLAH merahmati pasangan suami-istri dan seluruh keluarga yang saling menyayangi dan mencintai karena ALLAH Ta'ala..
Aamiin ya Rabbal'alamin.












Senin, 04 Februari 2013

Terimalah Dia Apa Adanya



"Terimalah Dia Apa Adanya"

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah.

Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh
saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. “Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita”.

Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..” Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. “Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya.

Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman… Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir….. “Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya. “Oh tidak, lanjutkan… ” jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia “Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”.

Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. ”

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan menangis…..

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal- hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.












Sabtu, 05 Januari 2013

Kisah Nyata: Cinta Dalam Segelas Susu


 Kisah Nyata: Cinta Dalam Segelas Susu



"SEGELAS SUSU PENUH MAKNA"
Suatu hari, seorang anak miskin yang berjualan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya merasa sangat lapar, tapi dia hanya mempunyai uang satu sen. Ia memutuskan untuk minta makan di rumah berikutnya, namun segera kehilangan keberaniannya ketika seorang gadis cantik telah membukakan pintu. Sebagai gantinya ia hanya meminta air.

Gadis itu melihat bahwa si anak kecil tersebut tampak kelaparan, ia lalu membawakannya segelas besar susu. Anak itu pun meminumnya perlahan-lahan.


"Berapa yang harus kubayar untuk segelas susu ini?" kata anak itu.


"Kau tidak harus membayar apa-apa," jawab si gadis.
 "Ibu melarangku menerima pembayaran atas kebaikan yang ku lakukan."

"Bila demikian, kuucapkan terima kasih banyak dari lubuk hatiku."

Howard Kelly (nama si anak kecil tersebut) kemudian meninggalkan rumah itu. Ia tidak saja merasa lebih kuat badannya, tapi keyakinannya kepada Tuhan dan kepercayaannya pada sesama manusia menjadi semakin mantap. Sebelumnya ia telah merasa putus asa dan hendak menyerah pada nasib.

Beberapa tahun berselang, gadis itu menderita sakit parah. Para dokter setempat merasa kebingungan sewaktu mendiagnosa penyakitnya. Mereka lalu mengirimnya ke kota besar dan mengundang beberapa dokter ahli untuk mempelajari penyakit langka si pasien. Dokter Howard Kelly akhirnya dipanggil ke ruang konsultasi untuk dimintai pendapat.

Ketika mendengar nama kota asal si pasien, terlihat pancaran aneh dari mata Dokter Kelly. Ia segera bangkit lalu berjalan di lorong rumah sakit dengan berpakaian dokter untuk menemui si pasien. Dokter Kelly segera mengenali wanita sakit itu. Ia lalu kembali ke ruang konsultasi dengan tekad untuk menyelamatkan nyawanya.

Sejak hari itu Dokter Kelly memberikan perhatian khusus pada kasus si pasien. Setelah dirawat cukup lama, akhirnya si pasien bisa disembuhkan. Dokter Kelly meminta kepada bagian keuangan agar tagihan rumah sakit diajukan kepadanya dahulu untuk disetujui sebelum diserahkan kepada pasien.

Nota tagihan pun kemudian dikirimkan ke kantor Dokter Kelly. Ia mengamati sejenak lalu menuliskan sesuatu dipinggirnya. Tagihan tersebut kemudian dikirimkan ke kamar pasien.

Si pasien takut membuka amplop karena yakin bahwa untuk dapat melunasinya ia harus menghabiskan sisa umurnya.

Akhirnya, tagihan itu dibuka dan pandangannya segera tertuju pada tulisan di pinggir tagihan itu



Telah dibayar lunas dengan segelas susu.

tertanda
Dr Howard Kelly


Air mata bahagia membanjiri mata si pasien. Ia berkata dalam hati, Terima kasih Tuhan, cinta-Mu telah tersebar luas lewat hati dan tangan manusia.

Sumber cerita : Oprah Winfrey Show